“Makhluk dan Khaliq tidak berkumpul. Dunia dan akhirat juga
tidaklah berkumpul dalam satu hati. Ada kalanya makhluk dan ada kalanya Khaliq
di hatimu. Ada kalanya dunia dan ada kalanya akhirat. Ada kalanya terbayang
bahawa makhluk ada di lahirmu sedang Khaliq di hatimu. Dunia di tanganmu sedang
akhirat di hatimu. Adapun di dalam hati, kedua-duanya tidak berkumpul. Lihatlah kepada jiwamu dan pilihkan
untuknya, jika ia menghendaki dunia maka keluarlah akhirat dari hatimu. Jika ia
menghendaki akhirat maka keluarkanlah dunia dari hatimu. Jika ia menghendaki
Tuhan maka keluarkanlah dunia, akhirat dan apa yg selainNya dari hati.
Selagi di dalam hatimu masih ada sebesar semut yang selain Allah, maka kamu tidak melihat dekatnya Allah di sisimu, dan tidak bangkit kejinakan dan ketenangan kepada-Nya. Selagi di dalam hatimu masih ada dunia sebesar semut kecil, maka kamu tidak melihat akhirat di hadapanmu. Dan selagi di dalam hatimu terdapat akhirat sebesar semut kecil, maka kamu tidak melihat dekat kepada Allah.”
Selagi di dalam hatimu masih ada sebesar semut yang selain Allah, maka kamu tidak melihat dekatnya Allah di sisimu, dan tidak bangkit kejinakan dan ketenangan kepada-Nya. Selagi di dalam hatimu masih ada dunia sebesar semut kecil, maka kamu tidak melihat akhirat di hadapanmu. Dan selagi di dalam hatimu terdapat akhirat sebesar semut kecil, maka kamu tidak melihat dekat kepada Allah.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar