Minggu, 09 Oktober 2016

Peristiwa peristiwa penting yang terjadi pada tanggal 10 Muharram

Muharram merupakan bulan pertama dalam tahun Islam (Hijriah). Sebelum Hijrah Rasulallah Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam dari Mekah ke Yathrib, perkiraan bulan dibuat mengikuti tahun Masehi. Hijrah Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam ini telah memberi kesan yang besar di dalam Islam baik dari sudut dakwah Rasulullah, ukhuwwah maupun syiar Islam itu sendiri.

Pada dasarnya, Muharram membawa maksud “diharamkan” atau “dipantang” yakni Allah Subhanahu wa Ta’ala melarang melakukan peperangan atau pertumpahan darah di dalam bulan tersebut. Namun demikian larangan ini dihentikan setelah pembukaan Mekah (Quran Surat Al-Baqarah: 91). Sejak pemansuhan itu, umat Islam dapat melaksanakan tugas dan ibadah harian tanpa terikat lagi dengan larangan tersebut.
Diantara peristiwa-peristiwa penting dalam Islam yang terjadi di bulan Muharram adalah:
  1. 1 Muharram, Khalifah Umar bin Khattab mulai membuat penetapan perkiraan bulan dalam Hijriah.
  2. 10 Muharram, dinamakan juga hari “Asyura” pada hari itu banyak terjadi peristiwa penting yang mencerminkan kegemilangan bagi perjuangan yang gigih dan tabah dari menegakkan keadilah dan kebenaran. Pada 10 Muharram juga telah berlaku:
    • 1. Nabi Adam bertaubat kepada Allah,
      2. Nabi Idris diangkat oleh Allah ke langit,
      3. Nabi Nuh diselamatkan Allah keluar dari perahunya sesudah bumi ditenggelamkan selama 6 bulan,
      4. Nabi Ibrahim diselamatkan Allah dari pembakaran Raja Namrud,
      5. Allah menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa,
      6. Nabi Yusuf dibebaskan dari penjara,
      7. Penglihatan Nabi Yakub yang kabur dipulihkkan Allah,
      8. Nabi Ayyub dipulihkan Allah dari penyakit kulit yang dideritainya,
      9. Nabi Yunus selamat keluar dari perut ikan paus setelah berada di dalamnya selama 40 hari 40 malam,
      10. Laut Merah terbelah dua untuk menyelamatkan Nabi Musa dan pengikutnya dari tentera Firaun,
      11. Kesalahan Nabi Daud diampuni Allah,
      12. Nabi Sulaiman dikaruniakan Allah kerajaan yang besar,
      13. Hari pertama Allah menciptakan alam,
      14. Hari pertama Alllah menurunkan rahmat,
      15. Hari pertama Allah menurunkan hujan,
      16. Allah menjadikan ‘Arasy,
      17. Allah menjadikan Luh Mahfuz,
      18. Allah menjadikan alam,
      19. Allah menjadikan Malaikat Jibril,
      20. Nabi Isa diangkat ke langi

Amalan Puasa Muharram

Amalan Puasa Muharram



Bulan Muharrom adalah salah satu dari empat bulan mulia yang disebutkan dalam Al-Quran. Amalan yang di anjurkan adalah semua amalan yang di anjurkan di bulan lain sangat di anjurkan di bulan ini, hanya saja ada amalan yang sangat dianjurkan secara khusus di bulan ini yaitu :

1. Puasa tanggal 10 yang disebut dengan puasa ‘Asyuro, seperti yang telah disebutkan dalam hadits :

ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ‏( ﻫَﺬَﺍ ﻳَﻮْﻡُ ﻋَﺎﺷُﻮﺭَﺍﺀَ ﻭَﻟَﻢْ ﻳَﻜْﺘُﺐْ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺻِﻴَﺎﻣَﻪُ ﻭَﺃَﻧَﺎ ﺻَﺎﺋِﻢٌ ﻓَﻤَﻦْ ﺷَﺎﺀَ ﻓَﻠْﻴَﺼُﻢْ ﻭَﻣَﻦْ ﺷَﺎﺀَ ﻓَﻠْﻴُﻔْﻄِﺮْ )

Rosulullah SAW bersabda : “Ini (10 Muharrom) adalah hari ‘Asyuro dan Allah tidak mewajibkan puasa atas kalian dan sekarang aku berpuasa, maka siapa yang mau silahkan berpuasa dan siapa yang tidak mau silahkan berbuka (tidak berpuasa) “ (Bukhori :1899 dan Muslim : 2653)

2. Dengan pahala akan diampuni dosa tahun yang lalu :

ﺻِﻴَﺎﻡُ ﻳَﻮْﻡِ ﻋَﺎﺷُﻮﺭَﺍﺀ، ﺃَﺣْﺘَﺴِﺐُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠﻪِ ﺃَﻥْ ﻳُﻜَﻔِّﺮَ ﺍﻟﺴَّﻨَﺔَ ﺍﻟَّﺘِﻲ ﻗَﺒْﻠَﻪُ

“ Dari Abu Qatadah -radhiyallahu ‘anhu-, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang puasa hari ‘Asyura. Beliau menjawab, “(Puasa tersebut) Menghapuskan dosa satu tahun yang lalu “. (Muslim : 2746).

3. Sangat dianjurkan untuk ditambah agar bisa berpuasa di hari yang ke-Sembilan,seperti yang telah disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim :

ﻋَﻦْ ﻋَﺒْﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑْﻦَ ﻋَﺒَّﺎﺱٍ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻬُﻤَﺎ ﻳَﻘُﻮْﻝُ ﺣِﻴْﻦَ ﺻَﺎﻡَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻳَﻮْﻡَ ﻋَﺎﺷُﻮﺭَﺍﺀَ ﻭَﺃَﻣَﺮَ ﺑِﺼِﻴَﺎﻣِﻪِ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺇِﻧَّﻪُ ﻳَﻮْﻡٌ ﺗُﻌَﻈِّﻤُﻪُ ﺍﻟْﻴَﻬُﻮﺩُ ﻭَﺍﻟﻨَّﺼَﺎﺭَﻯ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻛَﺎﻥَ ﺍﻟْﻌَﺎﻡُ ﺍﻟْﻤُﻘْﺒِﻞُ ﺇِﻥْ ﺷَﺎﺀَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺻُﻤْﻨَﺎ ﺍﻟْﻴَﻮْﻡَ ﺍﻟﺘَّﺎﺳِﻊَ ﻗَﺎﻝَ ﻓَﻠَﻢْ ﻳَﺄْﺕِ ﺍﻟْﻌَﺎﻡُ ﺍﻟْﻤُﻘْﺒِﻞُ ﺣَﺘَّﻰ ﺗُﻮُﻓِّﻲَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ

“Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma bahwasanya dia berkata, “Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berpuasa di hari ‘Asyura’ dan memerintahkan (perintah sunnah) manusia untuk berpuasa, para sahabat pun berkata, ‘Ya Rasulullah! Sesungguhnya hari ini adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani.’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun berkata, ‘Apabila datang tahun depan Insya Allah kami akan berpuasa pada tanggal 9 (Muharram). Berkata Abdullah bin Abbas “ Belum sempat tahun depan tersebut datang, ternyata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah wafat.” ( Muslim : 1134/2666)

4. Lebih bagus lagi jika ditambah hari yang ke-Sebelas seperti disebutkan dalan sebuah riwayat dari sahabat Abdullah ibn Abbas :

ﺻُﻮﻣُﻮﺍ ﻳَﻮْﻡَ ﻋَﺎﺷُﻮﺭَﺍﺀ، ﻭَﺧَﺎﻟِﻔُﻮﺍ ﺍﻟﻴَﻬُﻮﺩَ، ﺻُﻮﻣُﻮﺍ ﻗَﺒْﻠَﻪُ ﻳَﻮْﻣًﺎ ﺃَﻭْ ﺑَﻌْﺪَﻩُ ﻳَﻮْﻣًﺎ

“Berpuasalah kalian pada hari ‘Asyuro` dan berbedalah dengan orang Yahudi, (yaitu) berpuasalah kalian sehari sebelumnya atau sehari setelahnya” (Ibnu Khuzaimah: 2095).

5. Lebih dari itu berpuasa disepanjang bulan Muharom adalah sebaik baik bulan untuk puasa seperti disebutkan oleh Rasulullah dalam hadits yang disebutkan Imam Muslim :

ﺃَﻓْﻀَﻞُ ﺍﻟﺼِّﻴَﺎﻡِ ﺑَﻌْﺪَ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﺷَﻬْﺮُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍْﻟﻤُﺤَﺮَّﻡِ، ﻭَﺃَﻓْﻀَﻞُ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓِ ﺑَﻌْﺪَ ﺍﻟﻔَﺮِﻳﻀَﺔِ ﺻَﻼَﺓُ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ

”Sebaik baik puasa setelah bulan Ramadhan adalah puasa di bulan Muharom, dan sebaik-baiknya sholat setelah sholat fardhu adalah Sholat malam” (Muslim No: 2755).

1) Bahwa puasa sepanjang bulan Muharrom adalah puasa yang sangat dianjurkan seperti disebutkan      dalam Hadits tersebut di atas.

2) Sebaik-baik hari dari bulan Muharom tersebut adalah tanggal 10 Muharrom.

3) Dan setelah 10 Muharrom akan menjadi lebih baik lagi jika ditambah dengan tanggal 9 (sembilan) seperti yang disebutkan dalam hadits tersebut di atas.

4) Dan akan lebih baik lagi jika ditambah dengan sehari di tanggal 11 untuk berbeda dengan orang Yahudi dan Nasrani.

5) Dan untuk lebih baiknya lagi adalah menambah hari di sepanjang bulan Muharrom hingga sempurna.

Berpuasa penuh sepanjang bulan Muharrom adalah sunnah, seperti disebutkan dengan sangat jelas dalam hadits Nabi SAW tersebut di atas. Wallohu a’lam bishshowa.