Setiap pasangan suami istri tentunya menginginkan kehidupan rumah tangga yang harmonis. Mewujudkan keharmonisan dalam rumah tangga tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, tetapi membutuhkan usaha dan pengorbanan di kedua belah pihak.
Berkaitan dengan hal ini, Imam Al Ghazali telah menuliskan dalam kitab Ihya Ulumuddin beberapa kiat-kiat untuk menjaga keharmonisan rumah tangga. Imam Ghazali berkata, jika pasangan suami istri melakukan 14 hal ini niscaya rumah tangganya akan langgeng, harmonis dan bahagia di dunia maupun di akhirat.
Sebelum menikah sebaiknya pasangan suami istri sudah mempelajari ilmu agama yang berhubungan dengan masalah pernikahan, sehingga hak dan kewajiban masing-masing bisa terlaksana dengan baik. Bagaimana bisa mengetahui haknya masing-masing kalau tanpa dasar ilmu agama yang baik. Dengan memahami ilmunya, insyaallah kehidupan berumah tangga akan harmonis dan keluarga terhindar dari api neraka. Oleh karenanya Allah Swt berfirman dalam QS At Tahrim ayat 6,#1 Mempelajari Ilmu Agama Khususnya Fiqih Nikah
“Jagalah diri kalian dan juga keluarga kalian dari api neraka.”
Rasulullah Saw. bersabda :
“Mencari ilmu itu wajib atas setiap orang muslim.” (HR. Muslim)
#2 Suami Harus Sabar Menghadapi Istri
Suami harus bisa sabar dalam menghadapi sikap maupun akhlaq istri yang tidak baik. Bagaimanapun akal seorang wanita tidak sama dengan akal pria, seperti yang disabdakan oleh Nabi Saw,
“Aku tidak melihat seorang yang kurang akal dan agamanya yang menguasai akal laki-laki lebih dari perempuan.” (HR. Bukhori)
Allah Swt dan Rasulullah sudah memperingatkan akan hal ini, sebagaimana firman Allah Swt. dalam QS An Nisaa ayat 19,
Dan gaulilah mereka (istri-istrimu) dengan cara yang ma’ruf (patut)”
Dalam hadits lain Nabi Saw juga bersabda,
“Awaslah kalian dari perbuatan yang tidak baik kepada istri-istri kalian, karena mereka bagaikan tawanan di tangan kalian. Kalian telah mengambil mereka dengan amanat Allah dan menjadi halal bagi kalian kemaluannya dengan kalimat Allah.” (HR An Nasa’i).
Seorang suami harus ingat bahwa kebaikan istri terhadap dirinya sangatlah banyak. Istri yang mencucikan pakaian, menjaga rumah dan hartanya, memasak, menyiapkan makanan, mendidik anak dll. Dimana semua itu sebenarnya bukanlah kewajiban seorang istri akan tetapi semata-mata karena kebaikan dan ketaatan istri kepada suami.
#3 Jadi Suami Harus Bisa Romantis ke Istri
Suami harus bisa romantis kepada istrinya dengan cara mencandainya atau bermain dengannya sebagaimana hal itu telah dilakukan oleh Nabi Saw kepada istri-istri beliau. Diriwayatkan bahwa Nabi Saw bercanda dengan istri-istrinya dan Nabi berusaha mengikuti apa kemauan mereka.
Diriwayatkan bahwa Rasulullah Saw pernah berlomba dengan Sayyidatuna Aisyah RA dalam mengendarai kuda, maka Rasulullah Saw memenangkan perlombaan itu. Tapi pada kesempatan yang lain Rasulullah Saw sengaja mengalah dari Aisyah dan berkata, “Itu adalah pembalasan dari kekalahan kamu yang lalu.”
Bersenda gurau dengan istri adalah Sunnah dengan catatan tidak sampai melewati batas. Tidak semua keinginan istri harus dituruti, apalagi kalau itu karena keinginan hawa nafsunya. Hal ini bisa menurunkan wibawa suami di hadapan istri dan tidak bisa melarang kemunkaran yang dilakukan oleh istri.
#4 Suami Tidak Mencemburui Istrinya Berlebihan
Jadi suami hendaknya jangan terlau mencemburui istrinya sampai kelewat batas. Suami boleh cemburu dan merupakan sifat yang baik, misalnya ketika istri keluar rumah tanpa seizin suaminya atau berbicra dengan laki-laki lain yang bukan mahramnya dan lain lain.
Cemburunya suami pada istri harus ada sebabnya, tidak boleh cemburu buta. Cemburu buta dilarang dalam agama kita, Nabi Saw bersabda,
“Sesungguhnya di antara sifat cemburu, ada yang dibenci oleh Allah, yaitu cemburu pada istri tanpa alasan atau hanya karena prasangka tidak baik.” (HR Abu Dawud)
Imam Ali KW pernah berkata, “Janganlah kamu suka mencemburui istrimu tanpa sebab, karena hal itu akan menyebabkan istrimu dituduh yang bukan-bukan dan engkau penyebabnya.”
#5 Suami Memberi Nafkah Secukupnya
Seorang suami dalam memberi nafkah kepada istrinya harus mengambil jalan tengah, maksudnya yaitu tidak terlalu kikir dan tidak terlalu boros, karena keduanya dilarang oleh agama. Sebagaimana firman Allah Swt dalam QS Al A’raf ayat 31,
“Makan dan minumlah kalian akan tetapi jangan sampai boros.”
#6 Istri Harus Bisa Menerima Apa Adanya
Seorang istri hendaknya bersifat qonaah, menerima apa adanya pemberian dari suami. Istri sebaiknya tidak minta sesuatu di luar batas kemampuan suami, karena hal ini bisa menyebabkan suami berbuat hal yang tidak diinginkan.
Contohlah wanita-wanita sholihah terdahulu, ketika suaminya akan keluar untuk mencari rizki, wanita shalihah tersebut berkata kepada suaminya, “Wahai suamiku, carilah rizki yang halal, karena aku tahan dengan lapar dan sengsara tapi tidak tahan terhadap siksa api neraka.”
#7 Istri Senantiasa Menjaga Hartanya Suami
Seorang istri hendaknya bisa menjaga harta suaminya dengan baik, tidak menafkahkannya kecuali dengan seizin suami. Rasulullah Saw pernah bersabda,
“Tidak boleh bagi seorang istri bersedekah dari harta suami kecuali dengan seizinnya, kecuali seperti ruthab (kurma muda), yang ditakutkan akan rusak jika tidak dimakan. Dan jika bersedekah dengan kerelaan suami, dia juga dapat pahalanya, dan jika tanpa seijinnya, pahala sedekahnya untuk suami dan dia berdosa karenanya.” (HR Abu Dawud dan Baihaqi)
#8 Istri Tidak Keluar Rumah Kecuali dengan Izin Dari Suami
Seorang istri hendaknya selalu tinggal di rumah suaminya dan tidak pergi keluar rumah kecuali atas izin dari suaminya. Ketika keluar dari rumah hendaknya seorang istri berpakaian muslimah rapi dan menghindari tempat-tempat yang ramai.
#9 Istri Tidak Banyak Mengobrol dengan Tetangga Kecuali Untuk Hal yang Perlu Saja
Ketika berkumpul dengan tetangga, hindari untuk membicarakan hal-hal yang tidak perlu (ngerumpi) seperti membicarakan kekurangan atau kelebihan suami.
#10 Istri Lebih Mengutamakan Kemauan Suaminya Daripada Kemaunnya atau Keluarganya
#11 Istri Selalu Tampil Cantik Di Depan Suami
Seorang istri hendaknya selalu tampil cantik mempesona di depan suami dan siap kapan pun jika seandainya suami mengajak untuk berhubungan.
#12 Sabar Dalam Mendidik Anak
Pasangan suami istri hendaknya harus bersabar dalam mendidik anak-anaknya, tidak mudah mengumpat jika sang anak melanggar perintahnya, karena umpatan seorang ibu bisa menjadi kenyataan.
#13 Istri Tidak Boleh Congkak Terhadap Suaminya
Seorang istri tidak boleh merasa congkak terhadap suaminya, baik dengan kecantikan maupun hartanya. Contohlah Sayyidatuna Khadijah RA, seorang wanita yang kaya raya, ketika beliau menjadi istri Nabi Saw, beliau memberikan semua hartanya kepada Nabi untuk kepentingan dakwah sang suami.
Contohlah wanita yang diceritakan oleh Imam Asma’I RA, ia pernah masuk ke suatu desa dan bertemu sepasang suami istri, istrinya cantik jelita dan suaminya sangat buruk rupa. Sekali waktu Imam Asma’I berkata kepada wanita tersebut, “Kenapa kamu mau saja menikah dengannya padahal engkau wanita yang sangat cantik?”
Wanita itu menjawab, “Diamlah, wahai Fulan, ketauhilah bahwa engkau telah berbuat tidak baik dengan ucapanmu karena bisa saja suamiku ini orang yang taat kepada Allah, maka Allah menjadikanku sebagai balasannya, dan aku termasuk orang yang tidak baik terhadap Tuhanku, maka Allah menjadikan suamiku ini sebagai balasannya, lalu akaknkah aku tidak rela dengan kehendak Allah?”
#14 Istri Melayani Suami dengan Semampunya
Seorang istri hendaknya melayani suami dengan semampunya, baik itu pekerjaan rumah maupun pekerjaan yang lainnya, asalkan tidak mengandung kemaksiatan.
Itulah beberapa tips dari Imam Ghazali untuk mendapatkan dan menjaga keharmonisan rumah tangga. Semoga bemanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar