Kamis, 19 Januari 2017

Nasihat imam syafi’i tentang cinta dunia


“Barangsiapa mengaku dapat menggabungkan dua cinta dalam hatinya , cinta dunia sekaligus cinta Allah , maka dia telah berdusta ”


“Jika Ada seorang yang ingin menjual  dunia ini kepada ku dengan nilai harga sekeping roti , nescaya aku tidak akan membelinya .”


“Perbanyaklah menyebut Allah daripada menyebut makhluk . Perbanyaklah menyebut akhirat daripada menyebut dunia.”


“Jangan cintai orang yang tidak mencintai Allah . Kalau dia bisa meninggalkan Allah , apalagi meninggalkan kamu .”


“Jadikan akhirat di hatimu , dunia di tanganmu , dan kematian di pelupuk matamu .”


“Bumi Allah sangatlah luas  namun apabila suatu saat takdir sudah datang angkasapun  menjadi sempit ”


“Biarkan saja dunia berbuat sesukanya, dan lapangkanlah jiwamu jika qodlo’ telah ditetapkan.”


“Tidak akan berkurang rizkimu (di dunia) sebab santai dalam bekerja, dan tidak akan bertambah pula dengan semangat usaha”


“Tidak ada kesusahan yang abadi (di dunia) tidak pula kesenangan, tidak pula kesengsaraan yang saat ini sedang menimpamu, tidak pula kelapangan hidup”


“Jika engkau memiliki hati yang menerima (qona’ah), maka engkau dan raja-raja dunia adalah sama”


“Janganlah engkau berduka atas apa yang terjadi, ingatlah tidak ada apa pun di dunia ini yang abadi”

Nasihat imam syafi’i tentang muamalah



“Barang siapa yang menginginkan Husnul Khotimah , hendaklah ia selalu bersangka baik dengan Manusia “


“Siapa yang menasihatimu dengan sembunyi-sembunyi maka ia benar-benar menasihatimu. Sesiapa yang menasihatimu dikhalayak ramai, maka sebenarnya  ia menghinamu.”


“Sebesar-besar keburukan (aib) adalah kamu mengira keburukan ada pada org lain sedangkan keburukan itu sebenarnya terdapat dalam diri kamu sendiri.”


“Janganlah engkau mengharapkan kemurahan dari orang bakhil, karena dalam sebuah api tidak ada air yang bisa menghilangkan dahaga”


“Jangan sekali-kali engkau perlihatkan kehinaanmu kepada musuh-musuhmu,karena caci-maki dari musuh adalah sebuah balak”


“Jika engkau tau bahwa engkau banyak memiliki aib di mata manusia, dan engkau menginginkan tutup atas aib-aibmu tersebut Tutuplah aib-aibmu tersebut dengan kedermawanan, sebagaimana telah dikabarkan, bahwasanya setiap aib bisa ditutup dengan kedermawanan”


“Bersihkan pendengaran kalian dari hal-hal yang tidak baik, sebagaimana kalian membersihkan mulut kalian dari kata-kata kotor, sesungguhnya orang yang mendengar itu tidak jauh berbeda dengan yang berucap.”


“Siasat manusia jauh lebih dahsyat dari siasat binatang.”


“Menganggap benar dengan hanya satu pandangan merupakan suatu bentuk ketertipuan.
Berpegangan dengan suatu pendapat itu lebih selamat daripada berkelebihan dan penyesalan.
Melihat dan berpikir, keduanya akan menyingkap keteguhan hati dan kecerdasan.
Bermusyawarah dengan orang bijak merupakan bentuk kemantapan jiwa dan kekuatan mata hati.
Maka, berpikirlah sebelum menentukan suatu ketetapan, atur strategi sebelum menyerang, dan musyawarahkan terlebih dahulu sebelum melangkah maju ke depan.”


“Keridhaan semua manusia adalah satu hal yang mustahil untuk dicapai, dan tidak ada jalan untuk terselamatkan dari lidah mereka, maka lakukanlah apa yang bermanfaat untuk dirimu dan berpegang teguhlah dengannya.”


“Terlalu keras dan menutup diri terhadap orang lain akan mendatangkan musuh, dan terlalu terbuka juga akan mendatangkan kawan yang tidak baik, maka posisikan dirimu di antara keduanya.”


“Jadikanlah diam sebagai sarana atas pembicaraanmu, dan tentukan sikap dengan berfikir.”


“Tidak ada seorangpun yang hidup dengan tanpa adanya orang yang dicintai dan orang yang dibenci, kalau memang demikian realitasnya, maka hendaknya ia senantiasa bersama orang-orang yang taat kepada Allah swt.”


“Barangsiapa yang dipancing untuk marah, namun ia tidak marah, maka dia tak ubahnya keledai, dan barangsiapa yang diminta keridhaannya namun tidak ridha, maka dia adalah syetan.”


“Manusia yang paling tinggi kedudukannya adalah mereka yang tidak melihat kedudukan dirinya, dan manusia yang paling banyak memiliki kelebihan adalah mereka yang tidak melihat kelebihan dirinya.”


“Jadikanlah diam sebagai sarana atas pembicaraanmu, dan tentukan sikap dengan berfikir.”


“Karakter umum manusia adalah pelit, termasuk hal yang menjadi kebiasaannya adalah apabila ada orang yang mendekatinya, maka ia akan menjauhinya, dan apabila ada orang yang menjauh darinya, iapun akan mendekati orang itu.”


“Perdebatan dalam agama akan mengeraskan hati dan menimbulkan rasa dendam. “


“Jika engkau mendengar sesuatu yang engkau benci tentang sahabatmu, maka jangan tergesa-gesa untuk memusuhinya, memutus tali persahabatan, dan kamu menjadi orang yang telah menghilangkan suatu keyakinan dengan keraguan.
Tetapi temuilah dia! Dan katakan kepadanya, “Aku mendengar kamu melakukan ini dan itu….?” (Tentunya dengan tanpa memberitahukan kepadanya siapa yang memberi informasi kepadamu)
Jika ia mengingkarinya, maka katakan kepadanya, “Kamu lebih jujur dan lebih baik”, cukup kalimat itu saja dan jangan menambahi kalimat apapun.
Namun jika ia mengakui hal itu, dan ia mengemukakan argumentasinya akan hal itu, maka terimalah.”


“Orang yang paling zhalim adalah mereka yang melakukan kezhaliman itu pada dirinya sendiri. Bentuk kezhaliman itu adalah :
• orang yang bersikap tawadhu’ ( rendah hati) di depan orang yang tidak menghargainya.
• Menumpahkan kasih sayangnya kepada orang yang tidak ada nilai manfaat.
• Mendapat pujian dari orang yang tidak dikenalnya.”


“Sesungguhnya orang bodoh itu melihat sesuatu yang paling jelek dalam dirinya, kemudian ia berkeinginan untuk menumpahkannya dalam diri kalian.
Andaikan kalimat yang terlontarkan dari orang bodoh itu dikembalikan kepadanya, niscaya orang yang mengembalikan itu akan merasa bahagia, begitu juga dengan kehinaan bagi orang yang melontarkannya.”


“Tidak termasuk saudaramu orang yang senang mencari muka di hadapanmu.”


“Barangsiapa benar dalam berukhuwah dengan saudaranya, maka kekurangannya akan diterima, kelemahannya akan ditutup dan kesalahan-kesalahannya dimaafkan.”

“Tak akan sempurna ( akal ) seorang laki-laki, kecuali dengan enam hal; beragama, amanah, pemeliharaan, penjagaan diri, ketenangan dan ketabahan.”


“Tiada kebahagiaan yang menyamai persahabatan dengan saudara yang satu keyakinan, dan tiada kesedihan yang menyamai perpisahan dengan mereka.”


“Berapa banyak orang yang telah berbuat kebajikan kepadamu yang membuatmu terbelenggu dengannya, dan berapa banyak orang yang memperlakukanmu dengan kasar dan ia memberi kebebasan kepadamu.”


“Keluarga manapun yang wanita-wanitanya tidak pernah bertemu dengan laki-laki yang bukan anggota keluarga, dan laki-lakinya tidak pernah bertemu dengan wanita-wanita yang bukan dari keluarganya, niscaya akan ada dari anak-anak mereka yang bodoh.”


“Barangsiapa yang ditertawakan karena suatu masalah, maka ia tidak akan pernah melupakan masalah tersebut.”


“Jika terdapat banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, maka mulailah dari yang terpenting dan mendesak.”


“Barangsiapa menyimpan rahasianya, maka kebaikan ada di tangannya.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar