بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
بلى تَمَسُّكم وَتُخَلَّدونَ فيها مَن كَسَبَ سَيّئَةً شركا وأحاطت بِهِ خَطِيئَتُهُ بالإفراد والجمع [خطيئاته] أي استولت عليه وأحدقت به من كل جانب بأن مات مشركاً فأولئك أصحاب النار هُمْ فِيهَا خالدون روعي فيه معنى (منَ).
081. (Tidak demikian yang sebenarnya) tetapi kamu pasti akan masuk neraka dan kekal di dalamnya. (Barang siapa yang berbuat kejahatan) atau kemusyrikan (dan ia dilingkungi oleh dosanya) dapat secara tunggal dan dapat pula secara jamak, maksudnya dosanya itu telah meliputi dan melingkunginya dari segala penjuru disebabkan kematiannya dalam keadaan musyrik (mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya). Di sini dipakai jamak, dengan menitikberatkan arti 'man' atau 'barang siapa'.
والذين ءامَنُواْ وَعَمِلُواْ الصالحات أُوْلَئِكَ أصحاب الجنة هُمْ فِيهَا خالدون
082. (Sebaliknya orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penduduk surga, kekal mereka di dalamnya.)
وَ اذكر. إِذْ أَخَذْنَا ميثاق بَنِى إسراءيل في التوراة وقلنا لاَ تَعْبُدُونَ بالتاء والياء إِلاَّ الله خبر بمعنى النهي ، وقرىء : (لا تعبدوا) و أحسنوا بالوالدين إحسانا برّاً وَذِى القربى القرابة عطف على (الوالدين) واليتامى والمساكين وَقُولُواْ لِلنَّاسِ قولاً حُسَنًا من الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر والصدق في شأن محمد والرفق بهم، وفي قراءة بضم الحاء وسكون السين مصدر وُصِفَ به مبالغة وَأَقِيمُواْ الصَّلاةَ وَءَاتُواْ الزكاوةفقبلتم ذلك ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ أعرضتم عن الوفاء به، فيه التفات عن الغيبة والمراد آباؤهم إِلاَّ قَلِيلاً مِنْكُمْ وَأَنْتُمْ مُّعْرِضُونَ عنه كآبائكم
083. (Dan) ingatlah (ketika Kami mengambil ikrar dari Bani Israel) maksudnya dalam Taurat, dan Kami katakan, ("Janganlah kamu menyembah) ada yang membaca dengan 'ta' dan ada pula dengan 'ya', yaitu 'laa ya`buduuna', artinya mereka tidak akan menyembah (kecuali kepada Allah). Kalimat ini merupakan kalimat berita tetapi berarti larangan. Ada pula yang membaca 'laa ta`buduu', artinya 'janganlah kamu sembah!' (Dan) berbuat kebaikanlah! (kepada kedua orang tua dengan sebaik-baiknya) maksudnya berbakti selain itu juga (kaum kerabat) athaf pada al-waalidain (anak-anak yatim dan orang-orang miskin serta ucapkanlah kepada manusia) kata-kata (yang baik) misalnya menyuruh pada yang baik dan melarang dari yang mungkar, berkata jujur mengenai diri Muhammad dan ramah tamah terhadap sesama manusia. Menurut suatu qiraat 'husna' dengan 'ha' baris di depan dan 'sin' sukun yang merupakan mashdar atau kata benda dan dipergunakan sebagai sifat dengan maksud untuk menyatakan 'teramat' artinya teramat baik. (Dan dirikanlah salat serta bayarkan zakat!) Sesungguhnya kamu telah memberikan ikrar tersebut. (Kemudian kamu tidak memenuhi) janji itu. Di sini tidak disebut-sebut orang ketiga, yaitu nenek moyang mereka (kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu juga berpaling.") seperti halnya nenek moyangmu.
وَإِذْ أَخَذْنَا ميثاقكم وقلنا لاَ تَسْفِكُونَ دِمَاءَكُمْ تريقونها بقتل بعضكم بعضاً وَلاَ تُخْرِجُونَ أَنفُسَكُمْ مّن دياركملا يخرج بعضكم بعضاً من داره ثُمَّ أَقْرَرْتُمْ قبلتم ذلك الميثاق وَأَنتُمْ تَشْهَدُونَ على أنفسكم.
084. (Dan ingatlah ketika Kami menerima perjanjian pula darimu) dan firman Kami, ("Kamu tidak akan menumpahkan darahmu) artinya mengalirkannya dengan berbunuhan sesamamu (dan tidak akan mengeluarkan dirimu dari kampung halamanmu) dari negerimu. (Kemudian kamu berikrar) akan menepati perjanjian tersebut (sedangkan kamu mempersaksikan.") atas diri kamu sendiri.
ثُمَّ أَنتُمْ يا هؤلاء تَقْتُلُونَ أَنفُسَكُمْ يقتل بعضكم بعضاً وَتُخْرِجُونَ فَرِيقًا مّنكُم مّن ديارهم تظاهرون فيه إدغام (التاء) في الأصل في (الظاء) وفي قراءة بالتخفيف على حذفها تتعاونون علَيْهِم بالإثم بالمعصية والعدوانالظلم وَإِن يَأْتُوكُمْ أسارى وفي قراءة (أسرى) تُفْدوهم وفي قراءة : (تفادوهم) : تنقذوهم من الأسر بالمال أو غيره وهو مما عُهِدَ إليهم وَهُوَ أي الشأن مُحَرَّمٌ عَلَيْكُمْ إِخْرَاجُهُمْ متصل بقوله و (تخرجون) والجملة بينهما اعتراض أي كما حُرِمَ ترك الفداء، وكانت قريظةُ حالفوا الأوسَ والنضيرَ الخزرج فكان كل فريق يقاتل مع حلفائه ويخرب ديارهم ويخرجهم فإذا أُسِرُوا فدوهم ، كانوا إذا سئلوا لم تقاتلونهم وتفدونهم؟ قالوا : أُمرنا بالفداء فيقال فلم تقاتلونهم؟ فيقولون حياء أن تُسْتَذَلَّ حلفاؤنا؟ قال الله تعالى : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الكتاب وهو الفداء وَتَكْفُرُونَ بِبَعْضٍ وهو ترك القتل والإخراج والمظاهرة؟ فَمَا جَزَاءُ مَن يَفْعَلُ ذلك مِنكُمْ إِلاَّ خِزْىٌ هوانٌ وذل فِى الحياوة الدنيا وقد خزوا بقتل قريظة ونفي النضير إلى الشام وضرب الجزية وَيَوْمَ القيامة يُرَدُّونَ إلى أَشَدّ العذاب وَمَا الله بغافل عَمَّا تَعْمَلُونَ بالياء والتاء.
085. (Kemudian kamu) hai (Bani Israel, kamu bunuh dirimu) dengan berbunuhan sesamamu (dan kamu usir sebagian kamu dari kampung halaman mereka, kamu bertolong-tolongan) ta asalnya diidgamkan pada zha sehingga dibaca 'tazhzhaaharuuna', tetapi pada satu qiraat diringankan dengan membuangnya sehingga bacaannya menjadi 'tazhaaharuuna' dengan membuang zha yang berarti tolong-menolong (terhadap mereka dengan berbuat dosa) maksiat (dan permusuhan) atau penganiayaan. (Tetapi jika mereka datang kepadamu sebagai orang-orang tawanan) pada satu qiraat tercantum 'asra' (kamu tebus mereka) ada pula yang membaca 'tafduuhum', artinya kamu bebaskan mereka dari tawanan dengan harta atau lainnya dan ini termasuk kebiasaan yang berlaku di kalangan orang-orang Yahudi (padahal dia) artinya kenyataannya (mengusir mereka itu diharamkan bagimu). Kalimat ini berhubungan dengan firman-Nya, "dan kamu usir," sedangkan kalimat-kalimat yang terdapat di antara keduanya merupakan 'jumlah mu`taridhah' atau interupsi, artinya sebagaimana diharamkannya mengabaikan tebusan. Selama ini suku Quraizhah mengadakan persekutuan dengan Aus, sedangkan Nadhir dengan Khajraj. Setiap suku ikut berperang bersama sekutu mereka, bahkan sampai menghancurkan dan mengusir pihak lawan walaupun sama-sama Yahudi. Tetapi jika Yahudi pihak lawan itu tertawan, maka mereka tebus. Jika ditanyakan kepada mereka, kenapa kamu perangi dan kamu tebus mereka, maka jawab mereka, "Karena kami diminta mereka untuk memberikan tebusan." Jika ditanyakan, "Kenapa pula kamu perangi mereka?" Jawab mereka, "Karena kami merasa malu jika sekutu-sekutu kami menderita kekalahan!" Firman Allah Taala, ("Apakah kamu beriman pada sebagian Alkitab) yakni soal menebus tawanan (dan ingkar terhadap sebagian yang lain) agar tidak membunuh, tidak mengusir dan tidak bantu-membantu berbuat dosa dan penganiayaan. (Tidak ada balasan bagi orang yang berbuat demikian di antaramu kecuali kehinaan) atau kenistaan (dalam kehidupan dunia) kehinaan ini telah dialami oleh Bani Quraizhah dengan dibunuh dan dibasminya golongan laki-laki mereka, dan juga oleh Bani Nadhir yang diusir ke Syam dan diwajibkan membayar upeti. (Dan pada hari kiamat mereka dikembalikan pada siksaan yang amat berat dan Allah tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan). Ada yang membaca dengan ta dan ada pula yang dengan ya.
أُولَئِكَ الذين اشتروا الحياة الدنيا بالاخرة بأن آثروها عليها فَلاَ يُخَفَّفُ عَنْهُمُ العذاب وَلاَ هُمْ يُنصَرُونَيمنعون منه.
086. (Merekalah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat) artinya lebih mengutamakan dunia daripada akhirat (maka tidaklah akan diringankan siksa terhadap mereka dan tidaklah mereka akan beroleh bantuan") untuk menghindarkan siksaan itu.
وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا موسى الكتاب التوراة وَقَفَّيْنَا مِن بَعْدِهِ بالرسل أي أتبعناهم رسولاً في إ ثر رسول ءاتَيْنَا عِسَى ابن مريمالبينات المعجزات كإحياء الموتى وإبراء الأكمه والأبرص وأيدناه قوّيناه بِرُوحِ القدس من إضافة الموصوف إلى الصفة أي الروح المقدّسة جبريل لطهارته يسير معه حيث سار فلم تستقيموا أَفَكُلَّمَا جَاءكُمْ رَسُولٌ بِمَا لاَ تَهْوَى تحب أَنفُسَكُمْ من الحق استكبرتم تكبرتم عن اتباعه؟ جواب (كلما) وهو محل الاستفهام ، والمراد به التوبيخ فَفَرِيقًا منهم كَذَّبْتُمْ كعيسى وَفَرِيقًا تَقْتُلُونَ المضارع لحكاية الحال الماضية أي : قتلتم كزكريا ويحيى؟
087. (Sesungguhnya Kami telah mendatangkan Alkitab kepada Musa) yakni Taurat, (lalu Kami susul setelah itu dengan para rasul) secara berturut-turut, artinya Kami kirim seorang rasul sesudah yang lain, (dan Kami berikan kepada Isa putra Maryam bukti-bukti kebenaran) yakni mukjizat menghidupkan mayat, menyembuhkan orang yang buta dan berpenyakit kusta. (Dan Kami perkuat ia dengan Roh Kudus) merupakan 'idhafat maushuf pada sifat' maksudnya ialah Roh yang disucikan yakni Jibril, sehingga karena kesuciannya ikut mengiringkannya ke mana pergi. Namun kamu tidak juga hendak mengikuti jalan yang benar! (Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul dengan membawa apa yang tidak diingini) atau disukai (dirimu) berupa kebenaran (kamu menjadi takabur) atau menyombongkan diri, tak mau mengikutinya. Kalimat ini merupakan jawaban bagi 'setiap', dan dialah yang menjadi sasaran pertanyaan, sedangkan tujuannya tidak lain dari celaan dan kecaman, (maka sebagian) di antara mereka (kamu dustakan) seperti Nabi Isa (dan sebagian lagi kamu bunuh) kata kerja 'mudhari'' atau masa sekarang untuk menunjukkan peristiwa di masa lampau, artinya telah kamu bunuh Zakaria dan Yahya.
وَقَالُواْ للنبي استهزاء قُلُوبُنَا غُلْفٌ جمع أغلف أي مغشاة بأغطية فلا تعي ما تقول قال تعالى : بَلِ للإضرابلَّعَنَهُمُ الله أبعدهم من رحمته وخذلهم عن القبول بِكُفْرِهِمْ وليس عدم قبولهم لخلل في قلوبهم فَقَلِيلاً مَّا يُؤْمِنُونَ (ما) زائدة لتأكيد القلة أي إيمانهم قليل جداً.
088. (Dan mereka berkata) kepada nabi untuk berolok-olok, ("Hati kami tertutup") jamak dari 'aghlaf' yang berarti dibungkus tertutup rapat, sehingga tak dapat mendengar apa yang dikatakan orang. Firman Allah Taala, ("Tetapi) menegaskan kenyataan sebenarnya (Allah telah mengutuk mereka) menjauhkan mereka dari rahmat-Nya dengan menolak permohonan mereka sehingga mereka menjadi putus asa (disebabkan kekafiran mereka) jadi bukanlah karena cacat pada hati mereka, (maka hanya sedikit sekali mereka yang beriman"). 'Maa' merupakan tambahan untuk menunjukkan teramat sedikitnya mereka yang beriman itu.
وَلَمَّا جَاءهُمْ كتاب مّنْ عِندِ الله مُصَدّقٌ لّمَا مَعَهُمْ من التوراة : هو القرآن وَكَانُواْ مِن قَبْلُ قبل مجيئهيَسْتَفْتِحُونَ يستنصرون عَلَى الذين كَفَرُواْ يقولون : اللهم انصرنا عليهم بالنبيّ المبعوث آخر الزمان فَلَمَّا جَاءهُم مَّا عَرَفُواْ من الحق وهو بعثة النبيّ كَفَرُواْ بِهِ حسداً وخوفاً على الرياسة، وجواب (لمّا) الأولى دل عليه جواب لمّا الثانية فَلَعْنَةُ الله عَلَى الكافرين.
089. (Dan tatkala datang kepada mereka Alquran dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka) yakni Taurat (padahal sebelumnya mereka) maksudnya sebelum datangnya Alquran itu (memohon pertolongan) agar beroleh kemenangan (atas orang-orang yang kafir) dengan mengucapkan, "Ya Allah, tolonglah kami dengan nabi yang akan dibangkitkan di akhir zaman." (Maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui) yaitu berupa kebenaran dengan diutusnya Nabi Muhammad itu (mereka lalu ingkar kepadanya) disebabkan kedengkian dan takut kehilangan pengaruh. Jawaban bagi 'lammaa' atau 'tatkala' yang pertama, ditunjukkan oleh jawaban 'lammaa' yang kedua (maka laknat Allahlah atas orang-orang yang kafir itu).
بِئْسَمَا اشتروا باعوا بِهِ أَنفُسَهُمْ أي حظها من الثواب، (وما) نكرة بمعنى (شيئاً) تمييز لفاعل (بئس) والمخصوص بالذمّ أَن يَكْفُرُواْ أي كفرهم بِمَا أنزَلَ الله من القرآن بَغِيّاً مفعول له (ليكفروا) أي : حسداً علىأَن يُنَزّلُ الله بالتخفيف والتشديد مِن فَضْلِهِ الوحي على مَن يَشَاء للرسالة مِنْ عِبَادِهِ فَبَاءو رجعوا بِغَضَبٍ من الله بكفرهم بما أنزل والتنكير للتعظيم على غَضَبٍ استحقوه من قبل بتضييع التوراة والكفر بعيسىوللكافرين عَذَابٌ مُّهِينٌ ذو إهانة.
090. (Alangkah buruknya perbuatan mereka menjual) (diri mereka sendiri) maksudnya bagian pahala mereka. 'Ma' pada kata-kata 'bi'samaa' adalah kata 'nakirah' atau 'tidak tentu' (indefinit) dan berarti 'sesuatu', merupakan 'tamyiz' bagi pelaku kata kerja 'bi'sa' yang dikhususkan untuk celaan. (bahwa mereka kafir) artinya dengan kekafiran mereka (terhadap apa yang diturunkan Allah) berupa Alquran (disebabkan kedengkian) berfungsi sebagai 'maf`ul liajlih' menunjukkan motif bagi kekafiran mereka itu. (bahwa Allah menurunkan) ada yang membaca 'yunzila' dan ada pula 'yunazzila' (karunia-Nya) maksudnya wahyu (kepada siapa yang dikehendaki-Nya) untuk menjadi rasul (di antara hamba-hamba-Nya. Karena itu mereka kembali) (dengan kemurkaan) dari Allah disebabkan kekafiran mereka terhadap wahyu yang diturunkan itu. Celaan ini menyatakan betapa besarnya kesalahan yang mereka perbuat (di atas kemurkaan) artinya yang bertimpa-timpa yakni setelah kemurkaan yang selayaknya mereka terima sebelum itu, dengan menyia-nyiakan kitab Taurat serta menolak Nabi Isa. (Dan bagi orang-orang kafir disediakan siksaan yang menghinakan).
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ ءامِنُواْ بِمَا أَنزَلَ اللَّهُ القرآن وغيره قَالُواْ نُؤْمِنُ بِمَا أُنزِلَ عَلَيْنَا أي التوراة قال تعالى : وَيَكْفُرونَالواو للحال بِمَا وَرَاءَهُ سواه أو بعده من القرآن وَهُوَ الحق حال مُصَدِّقاً حال ثانية مؤكدة لِّمَا مَعَهُمْ قُلْ لهمفَلِمَ تَقْتُلُونَ أي قتلتم أَنبِيَاءَ الله مِن قَبْلُ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ بالتوراة وقد نهيتم فيها عن قتلهم؟ والخطاب للموجودين في زمن نبينا بما فعل آباؤهم لرضاهم به.
091. (Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Berimanlah kamu kepada apa yang diturunkan Allah!") yakni Alquran dan lain-lain (Mereka berkata, "Kami beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami.") yakni Taurat. Maka firman Allah Taala, (Sedangkan mereka kafir) 'wau' di sini menunjukkan 'hal' sehingga berarti 'sedangkan' (terhadap yang turun di belakangnya) atau selain dari itu seperti Alquran (padahal Alquran itulah yang hak) kalimat ini menjadi 'hal' (membenarkan) menjadi 'hal' yang kedua yang memperkuat (apa yang ada pada mereka. Katakanlah,) kepada mereka ("Kenapa kamu bunuh) (nabi-nabi Allah dulu, jika kamu benar-benar beriman?") pada Taurat, di mana padanya terdapat larangan membunuh mereka. Pertanyaan ini ditujukan kepada orang-orang Yahudi yang ada di masa nabi kita mengenai perbuatan nenek moyang mereka yang nyata-nyata mereka setujui.
وَلَقَدْ جَاءَكُم موسى بالبينات بالمعجزات كالعصا واليد وفلق البحر ثُمَّ اتخذتم العجل إلهاً مِن بَعْدِهِ من بعد ذهابه إلى الميقات وَأَنتُمْ ظالمون بإتخاذه.
092. (Dan sesungguhnya telah datang kepada kamu sekalian Musa dengan membawa bukti-bukti kebenaran) maksudnya mukjizat seperti tongkat, tangan dan terbelahnya lautan (kemudian kamu ambil anak sapi) sebagai sembahan (sesudahnya) maksudnya sesudah kepergiannya ke mikat (bahkan kamu adalah orang-orang yang aniaya.) Karena telah menjadikan anak sapi sebagai sembahan.
وَإِذْ أَخَذْنَا ميثاقكم على العمل بما في التوراة وَ قد رَفَعْنَا فَوْقَكُمُ الطور الجبل حين امتنعتم من قبولها ليسقط عليكم وقلنا خُذُواْ مَا ءاتيناكم بِقُوَّةٍ بجدّ واجتهاد واسمعوا ما تؤمرون به سماع قبول قَالُواْ سَمِعْنَاقولك وَعَصَيْنَا أمرك وَأُشْرِبُواْ فِى قُلُوبِهِمُ العجل أي خالط حبه قلوبهم كما يخالط الشراب بِكُفْرِهِمْ قُلْ لهمبِئْسَمَا شيئاً يَأْمُرُكُم بِهِ إيمانكم بالتوراة من عبادة العجل إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ بها كما زعمتم المعنى : لستم بمؤمنين لأن الإيمان لا يأمر بعبادة العجل ، والمراد : آباؤهم أي فكذلك أنتم لستم بمؤمنين بالتوراة وقد كذبتم محمداً والإيمان بها لا يأمر بتكذيبه.
093. (Dan ketika Kami mengambil ikrar darimu) untuk mengamalkan apa yang terdapat dalam Taurat (dan) sungguh (Kami angkat bukit di atasmu) maksudnya bukit Sinai, yakni untuk dijatuhkan di atasmu karena kamu menolak untuk berikrar itu, seraya Kami berfirman, ("Peganglah apa yang Kami berikan padamu) maksudnya taatilah dengan serius dan bersungguh-sungguh (dan dengarkanlah!") Apa yang akan dititahkan kepadamu dengan patuh (Mereka menjawab, "Kami dengar) firman-Mu (tetapi tak hendak kami patuhi.") perintah-Mu itu (dan diminumkan ke dalam hati mereka anak sapi) artinya diresapkan ke dalam hati mereka itu kecintaan menyembah anak sapi tak ubah bagai meresapnya minuman (karena kekafiran mereka. Katakanlah) kepada mereka, ("Teramat jahatlah apa) maksudnya sesuatu (yang diperintahkan oleh keimananmu) terhadap Taurat itu, yaitu pemujaan anak sapi (jika kamu benar-benar beriman.") kepadanya sebagai pengakuanmu itu! Maksud ayat, sebenarnya kamu tidak beriman, karena beriman yang sesungguhnya tidak mungkin menyuruh orang untuk menyembah anak sapi. Yang diceritakan di sini nenek moyang mereka, tetapi yang dituju ialah mereka sendiri seolah-olah Allah berfirman, "Demikian pula halnya kamu tidak beriman pada Taurat, karena kamu mendustakan Muhammad, padahal keimanan pada kitab suci itu tak mungkin akan berakibat mendustakannya!"
قُلْ لهم إِن كَانَتْ لَكُمُ الدار الأخرة أي الجنة عِندَ الله خَالِصَةً خاصة مّن دُونِ الناس كما زعمتم فَتَمَنَّوُاْ الموت إِن كُنْتُمْ صادقين تعلق بتمنّيه الشرطان على أنّ الأوّل قيد في الثاني أي إن صدقتم في زعمكم أنها لكم ومن كانت له يؤثرها والموصل إليها الموت فتمنوه.
094. (Katakanlah) kepada mereka, ("Jika kampung akhirat itu untukmu) maksudnya surga (khusus di sisi Allah) hanya untuk kamu (bukan untuk orang lain) seperti pengakuanmu (maka inginilah kematian jika kamu memang benar!") Dalam mengingini kematian itu bergantung dua syarat dengan ketentuan; yang pertama dikaitkan pada yang kedua, maksudnya, jika pengakuanmu benar bahwa surga itu hanya milikmu khusus, sedangkan menurut kebiasaan, seseorang ingin segera menemukan miliknya itu dan jalan untuk mendapatkan tiada lain hanya kematian, maka inginilah segera kematian itu olehmu!
وَلَن يَتَمَنَّوْهُ أَبَدًا بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ من كفرهم بالنبي المستلزم لكذبهم والله عَلِيمٌ بالظالمين الكافرين فيجازيهم.
095. (Dan mereka sekali-kali tak akan menginginkan kematian itu disebabkan kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat oleh tangan mereka) berupa kekafiran kepada nabi sebagai akibat dari mendustakannya (dan Allah Maha Mengetahui terhadap orang-orang yang aniaya) yaitu orang-orang yang kafir, karenanya Allah pasti akan membalas mereka.
وَلَتَجِدَنَّهُمْ لام قسم أَحْرَصَ الناس على حياة و أحرص مِنَ الذين أَشْرَكُواْ المنكرين للبعث عليها لعلمهم بأنّ مصيرهم النار دون المشركين لإنكارهم له يَوَدُّ يتمنى أَحَدُهُمْ لَوْ يُعَمَّرُ أَلْفَ سَنَةٍ (لو) مصدرية بمعنى (أن) وهي بصلتها في تأويل مصدر مفعول (يودّ) وَمَا هُوَ أي أحدهم بِمُزَحْزِحِهِ مبعده مِّنَ العذاب النار أَن يُعَمَّرَفاعل مزحزحه أي تعميره والله بَصِيرٌ بِمَا يَعْمَلُونَ بالياء والتاء فيجازيهم . وسأل ابن صوريا النبي أو عمر عمن يأتي بالوحي من الملائكة فقال جبريل فقال هو عدوّنا يأتي بالعذاب ولو كان ميكائيل لآمنا لأنه يأتي بالخصب والسلم فنزل :
096. (Dan demi sesungguhnya, akan kamu jumpai mereka itu) 'lam' menunjukkan sumpah (setamak-tamak manusia atas kehidupan dunia dan) lebih tamak lagi (dari orang-orang musyrik) yakni yang mengingkari hari berbangkit. Mereka tahu bahwa tempat kediaman mereka itu neraka; berbeda halnya dengan orang-orang musyrik yang mengingkari adanya hari akhirat itu. (Masing-masing mereka menginginkan) atau mengharapkan (agar diberi umur seribu tahun) 'lau' mashdariyah sama artinya dengan 'an' atau 'agar' dan dengan 'shilah-nya' ditakwilkan sebagai 'mashdar' atau 'kata benda', menjadi 'maf`ul bih' atau 'obyek penderita' dari 'yawaddu'. (Dan tidaklah dia) maksudnya masing-masing dari mereka (akan menjauhkannya) menyelamatkan dirinya (dari siksa) maksudnya neraka (karena ia diberi umur panjang itu). 'An' bersama shilahnya ini menjadi 'fa`il' atau 'pelaku' dari 'muzahzihihi'. (Dan Allah Maha Melihat akan apa yang mereka kerjakan) karena itu Allah akan membalasnya. Ada yang membaca dengan ya dan ada pula dengan ta. Ibnu Shuriya bertanya kepada Nabi saw. atau Umar, "Siapakah di antara malaikat yang menyampaikan wahyu?" Jawabnya, 'Jibril.' Kata Ibnu Shuriya, "Dia musuh kami yang selalu mendatangkan siksa atau kesengsaraan. Kalau saja Mikail, tentu kami akan beriman, karena dia yang membawa kemakmuran dan kedamaian." Lalu turunlah ayat berikutnya,
قُلْ لهم مَن كَانَ عَدُوّاً لِّجِبْرِيلَ فليمت غيظاً فَإِنَّهُ نَزَّلَهُ أي القرآن على قَلْبِكَ بِإِذْنِ بأمر الله مُصَدّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ قبله من الكتب وهدى من الضلالة وبشرى بالجنة لِلْمُؤْمِنِينَ.
097. (Katakanlah) kepada mereka, ("Barang siapa yang menjadi musuh Jibril) maka silakan ia binasa dengan kebenciannya itu! (Maka sesungguhnya Jibril itu menurunkannya) maksudnya Alquran (ke dalam hatimu dengan seizin) atau perintah (Allah, membenarkan apa-apa yang berada di hadapannya) yaitu kitab-kitab suci yang turun sebelumnya (dan menjadi petunjuk) dari kesesatan (serta berita gembira) berupa surga (bagi orang-orang yang beriman).
مَن كَانَ عَدُوّا لّلَّهِ وَمَلئِكَتِهِ وَرُسُلِهِ وَجِبْرِيلَ بكسر الجيم وفتحها بلا همز [جَبْريل] وبه بياء جَبْرَئيل ودونها [جَبْرَئل] وميكال عطف على الملائكة من عطف الخاص على العام وفي قراءة (ميكائيل) بهمز وياء [ميكائل] وفي أخرى بلا ياء فَإِنَّ الله عَدُوٌّ للكافرين أوقعه موقع (لهم) بياناً لحالهم.
098. (Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya dan Jibril) ada yang membaca Jibriil ada pula yang membaca Jabriil atau Jabrail (dan Mikail) diathaf atau dihubungkan kepada malaikat dari jenis mengathafkan yang khas kepada yang umum. Ada pula yang membaca Mikail yaitu dengan hamzah serta ya dan ada pula Mikail dengan tambahan hamzah saja, (maka sesungguhnya Allah menjadi musuh bagi orang-orang yang kafir"). Orang itu ditempatkan pada suatu posisi untuk menyatakan keadaannya.
وَلَقَدْ أَنزَلْنَا إِلَيْكَ يا محمد آيَاتٍ بَيّنَاتٍ أي واضحات، حال. ردّ لقول ابن صوريا للنبي : ما جئتنا بشيء وَمَا يَكْفُرُ بِهَا إِلاَّ الفاسقون.
099. (Dan sungguh, telah kami turunkan kepadamu) hai Muhammad (ayat-ayat yang jelas) atau terang, menjadi 'hal' sebagai sanggahan terhadap ucapan Ibnu Shuriya yang mengatakan kepada Nabi saw., "Kamu datang kepada kami tanpa membawa sesuatu apa pun!" (Dan tak ada yang ingkar kepadanya kecuali orang-orang yang fasik)
أ كفروا بها وكُلَّمَا عاهدوا الله عَهْداً على الإيمان بالنبي إن خرج، أو النبي أن لا يعاونوا عليه المشركيننَّبَذَهُ طرحه فَرِيقٌ مّنْهُمُ بنقضه، جواب (كلّما) وهو محل الاستفهام الإنكاري بَل للانتقال أَكْثَرُهُمْ لاَ يُؤْمِنُونَ.
100. (Patutkah) mereka ingkar kepadanya (dan setiap mereka menjanjikan) kepada Allah (suatu janji) akan beriman kepada nabi jika telah dibangkitkan atau menjanjikan kepada nabi tidak akan membantu orang-orang yang musyrik untuk menentangnya (melemparkannya) yakni menjauhkannya (segolongan di antara mereka) yaitu dengan cara melanggarnya. Kalimat ini merupakan jawab dari 'kullamaa' atau setiap dan yang menjadi pertanyaan serta sanggahan (bahkan) lebih dari itu lagi (sebagian besar dari mereka tidak beriman).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar